WhatsApp

Kesalahan Umum Saat Memasang Seng Gelombang dan Cara Menghindarinya

Seng gelombang merupakan salah satu material atap yang banyak digunakan pada berbagai jenis bangunan karena pemasangannya yang mudah, harga ekonomis, serta daya tahan yang cukup baik terhadap cuaca. Namun, masih banyak kesalahan yang sering terjadi dalam proses instalasinya. Kesalahan kecil saja dapat menyebabkan kebocoran, atap mudah lepas saat angin kencang, hingga umur atap menjadi lebih pendek.

Agar instalasi lebih aman dan hasilnya maksimal, berikut beberapa kesalahan umum saat memasang seng gelombang serta cara menghindarinya.

1. Memasang Seng Tanpa Kemiringan yang Tepat

Kesalahan paling sering adalah kemiringan atap yang terlalu landai. Atap dengan kemiringan kurang dari standar membuat aliran air terhambat dan meningkatkan risiko kebocoran.

Solusi:

  • Gunakan kemiringan minimal 15°–25° agar air mengalir lancar dan tidak menggenang.

  • Sesuaikan kemiringan dengan kondisi curah hujan di daerah.

2. Tumpang Tindih (Overlap) yang Terlalu Sedikit atau Tidak Rata

Jika overlap terlalu kecil, air hujan dapat masuk melalui celah antar lembar. Jika terlalu besar, material terbuang dan struktur terlihat tidak rapi.

Solusi:

  • Overlap standar horizontal sekitar 1–1,5 gelombang dan tumpang tindih vertikal minimal 20–30 cm.

  • Pastikan posisi lembaran sejajar sebelum dipasang sekrup.

3. Menggunakan Sekrup atau Paku yang Salah

Kesalahan memilih sekrup/paku dapat membuat seng mudah goyang, robek, atau bocor karena pemasangan yang tidak rapat.

Solusi:

  • Gunakan sekrup roofing dengan washer karet (neoprene) agar kedap air.

  • Hindari paku biasa yang mudah longgar akibat getaran angin dan hujan.

4. Memasang Sekrup di Titik yang Salah

Banyak yang memasang sekrup pada puncak gelombang. Ini berpotensi menyebabkan seng retak atau bocor.

Solusi:

  • Pasang sekrup pada lembah (bagian bawah) gelombang, bukan puncaknya.

  • Pastikan tidak terlalu kencang untuk menghindari penyok.

5. Tidak Menggunakan Rangka Penyangga yang Kuat dan Rata

Rangka yang tidak rata atau terlalu jarang menyebabkan seng mengayun atau berisik saat tertiup angin.

Solusi:

  • Gunakan jarak rangka maksimal 80–120 cm tergantung ketebalan seng.

  • Pastikan rangka benar-benar rata sebelum pemasangan dimulai.

6. Memotong Seng dengan Alat yang Salah

Pemotongan menggunakan gerinda (cutting wheel) sering menyebabkan tepi seng panas, terbakar, dan lapisan pelindung rusak sehingga mudah berkarat.

Solusi:

  • Gunakan gunting seng (tin snips) atau shear machine untuk potongan bersih dan aman.

  • Hindari penggunaan grinder kecuali sangat diperlukan.

7. Tidak Menggunakan Aksesoris Atap Tambahan

Tidak menggunakan nok (ridge cap) atau flashing bisa menyebabkan kebocoran di area sambungan.

Solusi:

  • Pasang nok pada bagian puncak atap dan flashing pada sisi dinding atau pertemuan sudut.

  • Gunakan sealant berkualitas untuk keamanan ekstra.

Kesimpulan

Kesuksesan pemasangan seng gelombang tidak hanya ditentukan oleh kualitas material, tetapi juga teknik instalasinya. Menghindari kesalahan umum di atas akan meningkatkan kekuatan struktur, memperpanjang umur atap, serta mencegah kebocoran dan kerusakan dini.

Jika Anda ingin memastikan pemasangan yang rapi, aman, dan tahan lama, gunakan material berkualitas dan ikuti standar pemasangan yang benar.

Butuh Seng Gelombang Berkualitas dan Siap Konsultasi Teknis?

PT Intisumber Bajasakti menyediakan seng gelombang dengan beragam ketebalan dan spesifikasi sesuai kebutuhan proyek Anda. Silakan hubungi tim kami untuk informasi dan pemesanan.

πŸ“ž Telp: 021-66675999
🌐 Website: intisumberbajasakti.com
βœ‰οΈ Email: info@intisumberbajasakti.com

 

Kembali ke list